Kerohanian

Di SMPN 3 Sidoarjo banyak kegiatan kerohaniannya yang di lakukan siwa kelas 7,8 maupun kelas 9

diantaranya : 

-Tilawati yang dilaksanakan pada hari senin - kamis yang diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 jam 06.00 - 07.00 di mushollah SMPN 3 Sidoarjo 

-Pengembangan diri Kerohanian yang dilaksanakan pada hari jumat jam 07.00 - 08.00 yang diikuti oleh kelas 

  7,8,9 bagi yang mendapatkan jadwal Kerohanian di musholla SMPN 3 Sidoarjo

-Istighosah yang dilaksanakan pada hari jumat jam 07.00 -08.00 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 9 bagi 

 yang beragama Islam di laksanakan di tempat aula SMPN 3 Sidoarjo.

Panitia pelaksanakan kegiatan Kerohanian ini adalah :

-Bapak Madiono

-Bapak Halim

-Bapak Makdus

-Ibu Dyah 

-DLL

  Sebenernya, SMPN 3 Sidoarjo atau yang lebih akrab kita kenal SPENTIGDA itu punya banyak banget kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Kerokhanian/Keagamaan. Contohnya: Istighosah kelas IX, Pengembangan diri Kerokhanian, trus kalau hari besar agama kayak Malid Nabi, ataupun Hari Raya Idul Adha Spentigda buat acara buat memperingatinya.
    Kali ini, aku akan mengulas tentang Perayaan Idul Adha 1432 H beberapa waktu yang lalu.Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan takbiran. Kegiatan ini berlangsung setelah shalat isya' sampai pukul 10 malam. Lalu, keesokan harinya, siswa/siswi Spentigda mengikuti shalat id yang dilaksanakan di lapangan sekolah pukul 07.00. Dengan Khatib& Imam yakni Ahmad Masrukin,SH.i.Lalu, selesai shalat, dilaksanakannlah proses penyembelihan hewan kurban. Ada kambing, juga sapi :)...kegiatan ini memakan waktu sekitar 4 jam sampai daging siap dibagikan kepada warga sekitar....:)))))))

Kapan mati ???

mati sudah

segala mimpi-mimpi indah ..

hilang arah ..

semua citaku tak terarah

untuk apa menangis ?

sedang aku tak bisa apa-apa

aku tak berdaya ..

melawan penyakit yang tak jua sirna

nikmati .. hidupku berjalan terkikis

usia yang kan habis ..

tersenyumlah ..

meski hati menderita, tersiksa lara

waktuku ..

diatas ambang kematian ..

kesembuhan ..

hanya harapan .. mimpi-mimpi malam

bagaimana Tuhan ?

menahan sakit, yang luar biasa itu ..

yang meneteskan airmata,

hingga airmata darah ..

sungguh aku menderita ..

aku tak mengerti ..

jalan hidup seperti apa ?

yang harus kuterima ..

Tuhan ..

Kapan tiba aku mati ?

Aku tak kuasa lagi

Aku tak bisa .. Sendiri menahan lara ..